Dewasa ini perkembangan dari raspberry pi semakin menunjukan taringnya. Dengan mungilnya bentuk fisik dari perangkat ini memungkinkannya sehingga dapat diaplikasikan sebagai microcontroller robotik. Sistem keamanan rumah, bahkan bisa digunakan sebagai multimedia center.
Raspberry Pi Sebagai Multimedia Center Dengan OSMC dan OpenELEC
Tersedia banyak pilihan media center yang menggunakan Kodi sebagai basicnya (sebelumnya XBMC). Berbekal perangkat yang terinstall dalam sistem operasi media center ini, anda dapat merubah tv anda menjadi smart tv dengan aneka fitur yang keren.
Dari sekian banyak pilihan media center, ada dua yang sering dipakai yaitu OpenELEC (Open Embedded Linux Entertainment Center) dan yang satu lagi adalah OSMC (Open Source Media Center). OSMC ini sebelumnya dikenal dengan nama Raspbmc.
Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski OpenELEC dan OSMC sama-sama menjalankan sistem operasi media center untuk perangkat ini, perlu Anda ketahui bahwasanya OpenELEC dan OSMC dikembangkan dengan model sistem yang berbeda.
OpenELEC dibangun sesimpel mungkin ditujukan untuk menjalankan Kodi multimedia center. Sedangkan di lain sisi, OSMC dibuat berdasar dukungan dari sistem operasi full Debian. Dalam hal ini OSMC tidak hanya mampu menjalankan Kodi saja, namun juga mampu menjalankan apa saja yang bisa dikerjakan oleh komputer berbasis Debian.
Membuat Multimedia Center dengan Raspberry Pi 2
Benchmark dari htpc beginner menjelaskan hasil pengujian dari OpenELEC versi 5.0.8 stable disandingkan dengan OSMC RC2 (5/5/2015), keduanya dijalankan di perangkat ini dengan clock speed default 900Mhz di microSD class 10.
Sebagai peningkatan performa jaringan , masing-masing menggunakan pustaka video MySQL yang terdiri dari 300 film 1000 rekaman episode tv yang terdapat pada jaringan server lokal NFS Share.
Uji Coba Waktu Booting yang Dibutuhkan
Daya yang dipakai pada perangkat ini hanya sebesar 2 sampai 3 watt saja dan hanya membutuhkan uang sekitar 100 ribu untuk menjalaninya selama setahun. Untuk lebih menghemat daya lagi, bisa menonaktifkannya jika tidak sedang digunakan, dan menghidupkannya sewaktu akan dipakai kembali. Pada kasus seperti ini, kecepatan booting sangat berpengaruh. Pun demikian tidak ada perbedaan yang signifikan pada proses booting Raspberry Pi yang menggunakan OpenELEC dan OSMC. Keduanya bisa dikatakan mempunyai waktu booting yang sama saat hendak dijalankan.
Kecepatan Operasional
Kecepatan operasional sewaktu proses impor pustaka (library) media anda seperti daftar film dan video pun keduanya masih sama. Bahkan untuk mengimpor 300 sampai 1000 video performa keduanya masih tergolong sama. Tema yang dipakai OSMC memang sangat sederhana serta minimalis, namun demikian fitur yang ditawarkan lebih banyak dibandingkan tema confluence. Bahkan respon dan performa OSMC bisa dikatakan menyamai OpenELEC yang memakai tema confluence. Performa keduanya sedikit delay sewaktu loading thumbnails media, namun kembali normal setelah thumbnail terbentuk.
Tema dan User Interface
Perbedaan keduanya kembali berlanjut pada tema yang digunakan. OpenELEC menggunakan tema default dari Kodi yaitu Confluence. Sedangkan OSMC memakai tema custom mirip Mimic Skin yang adalah salah satu tema populer pada Kodi. User interface dan navigasi pada OSMC memang sedikit kaku dengan tidak adanya ikon dan tool tips pada menu. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara mengganti tema bawaan Kodi pada menu konfigurasi. UI pada OpenELEC terbukti lebih user friendly untuk pemula.
Fitur dan Pilihan Raspberry Pi
Untuk segi fitur, OSMC jelas lebih baik daripada OpenELEC. Hal tersebut dikarenakan OpenELEC lebih protektif untuk segi keamanan pada sistem untuk menjamin kestabilan dan keamanan sistem tersebut.
Salah satu contohnya adalah saat mencoba overclocking, upaya overclock untuk OpenELEC jauh lebih rumit dibandingkan pada OSMC. Sedangkan pada OSMC proses overclock tinggal membuka menu dan disana tersedia pilihan overclock. Fitur menarik lainnya pada OSMC adalah preset untuk beberapa remote control yang bisa diatur hanya dengan sekali klik.
OpenELEC dan OSMC pada dasarnya ditargetkan untuk pengguna yang berbeda. OpenELEC memangkas beberapa fitur yang rumit sehingga lebih konservatif, user friendly, dan aman. Berbeda dengan OSMC yang dibangun dengan basic full Debian, sehingga fitur yang ditawarkan lebih kompleks dan fleksibel untuk keperluan yang lebih mendalam.